Wabi Sabi: Filosofi Jepang Menemukan Keindahan dalam Ketidaksempurnaan
- 20 March 2025

Ingin punya rumah dengan desain ala Jepang? Konsep wabi sabi bisa Anda terapkan. Wabi-sabi adalah konsep yang menekankan pada kesederhanaan dan keaslian sebuah hunian. Oleh sebab itu, tidak heran jika rumah dengan konsep ini akan condong menggunakan bahan kayu dan hal-hal berbau alam.
Key takeaway:
- Wabi sabi berarti konsep yang mengarah pada ‘menghargai’ dan ‘menerima’ sesuatu yang tidak sempurna, baik karena sudah usang, tua, tidak lengkap, atau biasa saja.
- Prinsip wabi-sabi antara lain keindahan dalam ketidaksempurnaan, kesederhanaan yang berarti, dan kedamaian dalam kesederhanaan.
- Untuk menerapkan wabi-sabi, gunakan material alami, seperti kayu, batuan, dan bahan organik lainnya dalam interior rumah.
Definisi Wabi Sabi
Melansir dari laman Universitas Siber Asia, Wabi Sabi berarti konsep yang mengarah pada ‘menghargai’ dan ‘menerima’ sesuatu yang tidak sempurna, baik karena sudah usang, tua, tidak lengkap, atau biasa saja. Konsep ini mengajarkan bahwa ketidaksempurnaan merupakan bagian dari hidup, sehingga harus diterima dan tidak perlu disangkal.
Asal‑usul dan Filosofi
Zaman Dinasti Song adalah awal kemunculan istilah wabi-sabi, yang kemudian menjadi lebih dikenal pada masa Muromachi, karena diterapkan dengan baik oleh Sen no Rikyu. Nah, Rikyu merupakan orang pertama yang menerapkan estetika wabi-sabi dalam berbagai bentuk kesenian Jepang, seperti upacara minum teh Jepang dan kesenian merangkai bunga (ikebana).
Keindahan dalam ketenangan merupakan esensi utama dari wabi-sabi. Selain itu, menghargai dan merawat barang lama dengan kasih sayang, menjadi poin utama dari konsep ini.
Prinsip Utama Wabi Sabi
Berikut prinsip utama konsep ini.
1. Kesederhanaan yang Berarti
Pada konsep ini, setiap elemen dalam ruangan Anda harus memiliki makna atau yang jelas dan bermakna.
2. Keindahan dalam Ketidaksempurnaan
Dalam wabi sabi, kesempurnaan diabaikan. Sebaliknya, ketidaksempurnaan bisa dilihat sebagai suatu keindahan.
3. Kedamaian dalam Kesederhanaan
Maksudnya, konsep ini menekankan pada penciptaan ruangan yang menenangkan dan penuh kedamaian dalam kesederhanaan.
Wabi Sabi dalam Desain Interior
Bagaimana menerapkan wabi-sabi dalam desain interior? Berikut caranya.
- Gunakan material alami, seperti kayu, batuan dan bahan organik lainnya untuk interior rumah.
- Pilih perabotan yang menceritakan kisah, maksudnya menggunakan perabotan antik dan penuh sejarah, namun tetap bisa memberikan karakter dan kepribadian pada ruangan.
- Hadirkan ruang kosong untuk memberikan perasaan lega dan membuat ruangan menjadi lebih bersinar.
- Bawa elemen alam ke dalam rumah. Misalnya dengan memakai tanaman, bunga kering, atau batu alam sebagai interior rumah.
- Gunakan penerangan yang lembut dan alami.
Contoh Aplikasi Wabi Sabi di Rumah
Berikut contoh aplikasi konsep ini.
- Menggunakan furnitur yang antik/bekas pakai.
- Menggunakan palet warna yang lembut pada interior rumah, seperti krem, kelabu kecoklatan, dan abu-abu.
- Memilih furniture dari material alami, seperti kayu dan batu
- Menggunakan piring-piring berwarna tanah dan gelas-gelas sederhana di dapur.
- Menggunakan motif lembut pada gorden.
Wabi Sabi dalam Kehidupan Sehari‑hari
Berikut penerapan wabi-sabi dalam kehidupan sehari-hari.
- Menghargai keindahan alam dan lingkungan, dengan menikmati keindahan alami, seperti retakan pada pot tanah liat atau daun yang berguguran.
- Kreativitas tanpa batasan, tanpa terikat pada hasil akhir yang sempurna, sehingga setiap konsep untuk interior rumah bisa dibuat lebih kreatif dan biarkan ekspresi diri mengalir bebas.
- Menerapkan kesederhanaan dalam gaya hidup, khususnya dalam pemilihan furniture dan interior rumah.
Tips Menerapkan Wabi Sabi
Berikut ini 7 tips yang bisa Anda gunakan jika ingin menerapkan konsep wabi-sabi.
- Gunakan material dengan unsur alami, seperti menggunakan furniture dari bahan kayu yang kasar dan belum finishing atau menggunakan tambahan tanaman hijau di dalam ruangan.
- Tekankan gaya simpel dan tidak berlebihan, seperti menggunakan warna-warna netral, furniture dengan desain yang simpel, dan interior yang tidak terlalu banyak menggunakan motif bergaris.
- Hindari penumpukan barang yang tidak terpakai di gudang, sebaliknya maksimalkan penggunaan barang lama dengan memperbaikinya atau perawatan secara berkala.
- Pilih warna yang terkait dengan alam untuk interior dan furniture rumah, seperti pengaplikasian warna abu-abu, biru, hijau, atau warna lainnya pada pintu, lantai, tirai, lemari, sofa, atau furniture serta dekorasi lainnya.
- Memaksimalkan ventilasi, agar udara luar masuk ke dalam rumah dengan baik.
- Tambah wewangian yang berkaitan erat dengan alam.
- Tonjolkan unsur ketidaksempurnaan, seperti membiarkan beberapa sudut furniture kayu sedikit kasar, sehingga memperlihatkan tekstur alaminya.
Ingin Punya Rumah dengan Konsep Wabi Sabi?
Konsep Wabi-Sabi mengajarkan bahwa ketidaksempurnaan merupakan bagian dari hidup, sehingga harus diterima. Oleh sebab itu, konsep ini mengutamakan kesederhanaan dan kealamian pada pemilihan interior dan furniture yang digunakan pada rumah.
Jika Anda ingin punya rumah sesuai konsep ini, Springhill Yume Green menghadirkan hunian desain arsitektur bergaya Japanese modern yang terintegrasi dengan alam ala Wabi Sabi. Tidak hanya itu, lokasinya yang dekat dengan Stasiun Cisauk, Tol BSD Utara, pasar modern, ICE BSD, The Breeze, Foresta Business Loft, Prasetiya Mulya, Monash University, RSU Hermina, dan Ocean Park BSD, membuatnya cocok sebagai investasi untuk Milenial.
Menariknya, fasilitas yang ditawarkan Yume Green juga sangat lengkap, mulai dari day care, co-working space, clubhouse, shuttle bus ke BSD, hingga playground. Khusus untuk Anda, Yume Green memberikan penawaran menarik, yakni gratis biaya-biaya administrasi, cicilan mulai dari Rp3.000.000,00 an per bulan, hingga booking fee nya hanya Rp10.000.000,00 saja. Untuk pemesanan, hubungi kontak tim pemasaran!